Selasa, 27 Maret 2012

Makalah Motorik


BAB I
A.    Latar Belakang masalah
Universitas Siliwangi (Unsil) merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Tasikmalaya. Di Unsil ada beberapa jurusan yang didalamnya bergelut dalam dunia pendidikan. Salah satu jurusan di Unsil yang bergelut dalam dunia pendidikan yaitu Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Dalam PJKR terdapat kurikulum yang berisi berbagai mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh yaitu motorik. Dasar gerak senam sendiri ada dua yaitu dasar gerak senam irama dan dasar gerak senam artistic. Dasar gerak senam artistic diperoleh mahasiswa PJKR angkatan 2010 pada semester 1.
Mahasiswa PJKR K’10 telah menempuh dan lulus dalam mata kuliah dasar gerak senam. Pada saat pembelajaran dasar gerak senam artistic banyak mahasiswa yang belum mampu melakukan beberapa macam gerak dengan sempurna. Salah satu contoh yaitu pada saat melakukan sikap handstand atau bertumpu pada kedua tangan, banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan untuk melakukannya. Lebih dari setengah jumlah mahasiswa belum mampu melakukan handstand dengan baik dan benar. Banyak dari mahasiswa yang gagal dalam melakukan handstand karena runtutan gerak yang salah dan juga belum dapat memposisikan tubuh pada keadaan yang seimbang.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan handstand?
2.      Bagaimana analisis gerak handstand?
3.       Persendian dan otot apa saja yang berperan dalam gerak handstand?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah pada makalah ini yaitu tentang analisa gerak handstand dan teknik gerak handstand.

D. Tujuan Makalah
1. mengetahui gerakan handstand.
2. mengetahui kesalahan-kesalahan dalam handstand.
3. mengetahui komponen sendi dalam pergerakan handstand.
E. Kegunaan Makalah
     Semoga makalah ini sangat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis tentang pengetahuan olahraga senam lantai (handstand).
F. Prosedur Makalah
     Makalah ini di susun dengan cara menganalisis gerakan dalam senam lantai (handstand) dan pengumpulan data di berbagai sumber.

BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Gerak Handstand

Handstand yaitu dimana posisi telapak tangan sebagai tumpuan seluruh tubuh, yaitu dengan posisi tubuh dan kaki lurus keatas dan pandangan kearah depan membentuk segitiga sama sisi dengan bidang tumpu kedua telapak tangan.
A. Cara melakukan gerakan handstand yaitu:
1.      Sikap Awal
Berdiri tegak kaki diceraikan ke muka dan belakang.
2.      Persiapan
Bungkukkan badan, tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, jari-jari tangan terbuka lebar, pandangan agak ke depan, pantat diangkat setinggi-tinginya, tungkai depan bengkok, sedang tungkai belakang lurus.
3.      Gerak Ayunan
Ayunkan tungkai belakang ke atas diikuti tungkai  yang lain.
Kedua tungkai rapat dan lurus, membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
Pertahankan keseimbangan

B. Anlisis gerakan sebagai berikut:
Pada sikap awal kaki diceraikan kemuka dan kebelakang, ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kesetimbangan yang lebih stabil karena dengan menceraikan kaki maka titik berat tubuh menjadi lebih rendah sehingga tubuh akan lebih stabil saat akan melakukan gerak tahap selanjutnya.
Pada tahap persiapan tangan menumpu selebar bahu, ini berhubungan dengan anatomi tubuh yaitu pada articulation humeri. Articulatio humeri dibentuk oleh caput humeri dan cavitas glenoidales scapule dimana posisi caput humeri masuk dalam cavitas glenoidales scapulae. Agar sendi tersebut tidak rusak dan dapat menopang tubuh dengan optimal, maka posisi caput humeri harus masuk pada tempatnya yaitu cavitas glenoidales dengan sempurna. Keadaan dimana caput humeri masuk sempurna dalam cavitas glenoidales yaitu saat kedua tangan menumpu selebar bahu.
Saat persiapan pantat dingkat setinggi-tingginya dengan maksud untuk menambah gaya dorong kedepan sehingga saat melakukan ayunan tungkai belakang menjadi lebih ringan. Tungkai belakang lurus ini untuk memudahkan saat memposisikan tungkai dalam satu garis lurus dengan badan dan lengan sehingga posisi lebih stabil karena gaya yang bekerja hanya searah sumbu y (kebawah). Sedangkan tungkai depan bengkok, dengan menekuk tungkai depan maka luas bidang tumpuan yang digunakan saat mengayun tungkai belakang menjadi lebih lebar sehingga akan menjadi lebih ringan. Selain itu saat tungkai belakang diayun lurus keatas maka tungkai depan juga akan terangkat, saat mengayun tungkai belakang keatas maka gaya yang muncul adalah gaya dorong yang arahnya kedepan sedangkan tungkai depan yang bengkok terangkat memberikan beban atau gaya yang arahnya kebawah sehingga saat tungkai belakang lurus berada dalam satu garis lurus dengan tubuh dan lengan tidak jatuh kedepan karena gaya berat tungkai depan yang bengkok tadi arahnya berlawanan dengan arah gaya tungkai yang lurus.
Pada saat melakukan handstand posisi telapak tangan jari-jari terbuka lebar/renggang, hal ini diakukan untuk memperluas bidang tumpuan sehingga gaya berat yang diterima oleh tangan menjadi lebih kecil. Selain itu dengan terbukanya jari-jari maka akan diperoleh keseimbangan yang baik.
Pandangan menghadap agak kedepan membentuk segitiga sama sisi dengan bidang tumpu telapak tangan. Ini dilakukan agar keseimbangan lebih slabil, dengan melakukan hal tersebut maka akan memudahkan mengangkat kaki lurus keatas karena dengan menengadahkan kepala maka arah gaya yang ditimbulkan menjadi seimbang melawan arah gaya yang ditimbulkan oleh kaki. Kaki yang diangkat menimbulkan gaya yang arahnya kedepan, hal ini akan membuat tubuh terlempar jatuh kedepan, sedangkan dengan menengadahkan kepala maka gaya yang ditimbulkan yaitu kearah belakang atau berlawanan sehingga akan menjadikan kaki kembali keposisi awal. Dengan mengkombinasikan kedua gerakan tersebut maka gaya yang ditimbulkan akan berlawanan dan terjadi keseimbangn dan hand stand dapat dilakukan dengan baik.

C.     Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan gerakan handstand yaitu :
·         Pinggang terlalu melenting
·         Kepala kurang menengadah
·         Siku-siku bengkok
·         Penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar.
·         Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat
·         Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut dibengkokan)  Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah
·         Menegangkan otot leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambat gerakan.
·         Kurang usaha mempertahankan sikap handstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.
·         Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke depan).

D.     Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
Menopang/menahan panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki, dan bahu si pelaku.
Bantuan dengan menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya belum cukup kuat.
Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki

Untuk gerakan yang ada pada handstand terdapat beberapa komponen sendi yang menjaga posisi handstand tetap dalam keadaan stabil, yaitu:
1.      Articulatio humeri: dibentuk oleh caput humeri dan cavitas glenoidales scapule.
Sendi memperoleh penguatan dari beberapa jaringan ikat antara lain:
-ligamentum ciracohumerale yaitu jaringan ikat yang terbentang dari processus coracoideus ke kedua tubercula humeri (tuberculum majus dan tuberculum minus).
-ligamentum glenohumerale yaitu jaringan ikat yang terbentang dari tepi cavitas glenoidalis ke colum anatomicum. Ada 3 buah yaitu; 1) superius : cranial sendi, 2) medius : ventral sendi, 3) candal sendi.
Meskipun jaringan ikat tersebut memperkuat sendi, tetapi penguatan terbesar diperoleh dari 4 otot disekitarnya, yaitu:
a.       Musculus sufrapinatus, dari sebelah belakang sendi.
b.      Musculus infraspinatus, dari sebelah belakang sendi.
c.       Musculus teres minor, dari sebelah belakang sendi.
d.      Musculus subscapularis, dari sebelah depan sendi.
2.      Articulatio Cubiti/ sendi siku/articulatio composita.
Pada sendi ini dapat dibedakan menjadi 3 bagian sendi yaitu;
a.       Articulatio humeroulnaris, dibentuk oleh trochlea humeri dan incsura semiulnaris ulnae.
b.      Articulatio humeroradialis, dibentuk oleh capitulum humeri dan fovea capituli radii.
c.       Articulatio radioulnaris proximalis, dibentuk oleh circumferentia articularis radii dan incisura radialis ulnae.
Ketiga acticulatio tersebut mempunyai simpai sendi sebagai berikut:
a.       Ligamentum collaterale ulnae;
b.      Ligamentum collaterale radiale, terbentang dari epicondylus lateralis humeri ke ulna dan ligamentum anulare radii.
c.       Ligamentum anulare radii, melingkari circumferentia, articularis capituli radii dan melekat pada tepi ventral dan dorsal incisura radialis ulnae.
3.      Beberapa sendi yang lain yaitu:
-          Artic. Intercarpa
-          Artic. Carpometacarpea
-          Artic. Carpometacarpea l
-          Artic. Metacarpophalangea
-          Artic. Interphalangea.
Pada handstand otot yang dominan berperan menahan gaya berat tubuh, antara lain:
Musculus sufrapinatus
Musculus infraspinatus
Musculus teres mino
Musculus subscapularis
Musculus brachioradialis
Musculus pronator teres
Musculus palmaris longus
Musculus fleksor carpi radialis
Musculus fleksor carpi ulnaris
Musculus fleksor digitorum superficialis
Musculus flexor pollicis longus    
Musculus fleksor digitorum profundus
Musculus pronator quadratus                   
Musculus ekstensor carpi radialis longus
Musculus ekstensor carpi radialis, dsb....


BAB III
PENUTUP


  1. Kesimpulan

Handstand yaitu dimana posisi telapak tangan sebagai tumpuan seluruh tubuh, yaitu dengan posisi tubuh dan kaki lurus keatas dan pandangan kearah depan membentuk segitiga sama sisi dengan bidang tumpu kedua telapak tangan dan kita pun perlu mengetahui teknik dasar handstand.

  1. Saran

Penulis menyarankan kepada setiap orang yang akan melakukan gerakan handstand agar untuk memperhatikan teknik dasarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar